I am Artificial

The truest characteristic of people will come out during the darkest time.
Saat berada dalam situasi biasa, ketenangan absolut, kegiatan sehari-hari, tanpa tekanan dan faktor-faktor luar yang memicu riak, mudah sekali berpikir bahwa aku adalah "orang baik". Mudah sekali menilai hal-hal yang terjadi di luar sana dengan kepala dingin. Gampang mengatakan bahwa "oh, saya tidak akan begini" atau "ya, saya adalah orang yang akan berbuat begini".

Tapi bagaimana ketika faktor pemicu riak itu datang?
Ketika merasa diperlakukan tidak adil. Ketika ditekan oleh faktor-faktor yang tak bisa ditanggulangi. Ketika berada di titik nadir.

Justifikasi adalah satu-satunya jalan untuk tetap menjadi "orang baik".
Orang lain akan menjadi antagonis. Diri sendiri akan menjadi tokoh utama yang tujuannya harus tercapai meski banyak halangan merintang. Lihatlah setiap cerita fiksi. Apakah pembaca pernah merasa bahwa tokoh utamanya adalah "orang jahat"? Meskipun si tokoh utama melakukan hal yang "tidak benar", pada akhirnya pembaca tetap akan merasa bahwa tokoh utama adalah "orang baik".

Tapi pada akhirnya,
"orang baik", "orang jahat", "salah" atau "benar" adalah label yang keberadaan sangat abu-abu, tergantung siapa yang mengatakannya.

I am artificial.
Itu karena ketika hari berakhir, aku akan melepas segala atribut yang kuanggap memiliki nilai-nilai "orang baik". Aku akan memandang sinis atribut itu, sambil memeluk bayangan diriku sendiri--bayangan yang kunilai sebagai "orang jahat". Kenapa aku bersusah payah mengenakan segala atribut itu, bahkan ketika aku menganggap bahwa penilaian soal hitam dan putih itu relatif?

Lebih ringan jika aku bersama bayanganku saja. Mengakuinya tanpa mengumbarnya. Supaya pandanganku tidak tertutup oleh atribut. Supaya aku tahu pasti ketika kegelapan itu datang. Supaya aku tak perlu lari demi mempertahankan status "orang baik".

I am artificial and it's time to stop.
I'm not a good person and will never be one.
When the dark comes, I'll become ugly. I despise that fact, but will never deny it.

-karasuhibari-

No comments:

Powered by Blogger.