PASSION

Sumber: https://www.mariabrookesart.co.uk/

Jadi beberapa hari lalu, ikut sesi sharing tentang dunia penerbitan sekarang. Pembicaranya adalah salah satu petinggi di sebuah penerbit, dan beliau nggak ragu share banyak "rahasia dapur"nya. Setelah sesi selesai, semua yang hadir mendadak semangat! Kerasa banget semangatnya. Bukan sekadar semangat karena akhirnya tahu "rahasia dapur" orang, karena nyatanya semua yang hadir malah ingin diskusi lebih lanjut dengan mas narasumber soal strategi penerbitan. Sesama redaksi pun langsung terlibat obrolan seru tentang buku. Lalu, nggak sengaja denger seseorang dari satu grup yang ngobrol kurang lebih begini:

"Kerasa nggak apa yang beda dari dia?" (maksudnya, si mas narasumber.)
"Apa?"
"Passionnya!"

Bener! Passion itu nular. Terlepas dari saingan atau bukan, ketika ketemu sama orang dengan passion yang begitu menggebu, sadar nggak sadar, mau nggak mau, energinya pasti mempengaruhi orang di sekitarnya. Dan yang paling mutakhir adalah ketika passion itu bisa terasa lewat media tak langsung. Lewat sebuah karya. Entah itu musik, tulisan, maupun gambar.

Sekarang, mari bicara tentang video yang menginspirasi tulisan ini:


Apakah komikus Haikyu!!, Haruichi Furudate, punya passion yang begitu besar terhadap voli dan komik? Bisa jadi. Yang jelas, ketika nonton video ini, terasa sekali passion itu. Semangat yang menular dari orang-orang di dalam video ini. Semangat yang sama seperti si mas narasumber.

Bukankah itu yang paling indah? Ketika passion mewujud menjadi sebuah karya, lalu karya itu memicu tumbuhnya passion di dalam diri orang lain. Kalau dipikir-pikir, mungkin hal semacam inilah yang membuat orang tertarik kepada sebuah karya. Mungkin pada dasarnya, kita semua sedang mencari cara untuk merasakan sesuatu yang menggebu-gebu seperti itu--sesuatu yang bisa membuat kita tertawa, menangis, marah berdebar-debar---sesuatu yang memacu untuk melakukan "sesuatu".

Lalu semakin lama berkecimpung, kadang keindahan itu jadi tersembunyi di balik kelambu industri. Pasar menjadi penentu. Kumpulkan segala hal baik yang disukai pasar, satukan, dan jual. Kemudian ketika berhenti sesaat, barulah ingat. "Untuk apa karya ini dibuat...?" Terdengar idealis, memang. Tapi memang begitulah. Passion bukanlah sesuatu yang gampang untuk dimengerti, ditularkan, apalagi sampai memicu tumbuhnya passion orang lain. Maka pantaslah sebuah apresiasi untuk semua yang tetap bertahan dengan passion-nya, mencari celah tanpa melupakan apa tujuannya, kemudian terus berevolusi, berkembang, dan beradaptasi dengan keadaan.

(sebuah tulisan di tengah gejala insomnia
oleh seorang yang menjadi orang jahat karena hampir buta oleh obsesi
lalu menemukan pencerahan lewat passion orang-orang hebat di sekitarnya)

-karasuhibari-

No comments:

Powered by Blogger.